Karier U.S. Open Phil Mickelson Kemungkinan Berakhir dengan Patah Hati Terakhir
**Akhir yang Pahit: Mimpi U.
S.
Open Phil Mickelson Mungkin Berakhir dengan Patah Hati**LOS ANGELES, California – Angin nostalgia bertiup kencang di LACC (Los Angeles Country Club) saat Phil Mickelson, legenda golf yang penuh warna dan kontroversi, melangkah di lapangan untuk kemungkinan penampilan terakhirnya di U.
S.
Open.
Namun, alih-alih akhir yang manis dan penuh kenangan, panggung golf menyaksikan tragedi yang mengharukan.
Mickelson, yang merayakan ulang tahun ke-53 pada hari Jumat, berjuang keras di putaran kedua.
Setelah memulai dengan skor yang kurang menggembirakan, ia menunjukkan kilasan keajaiban yang membuatnya dicintai jutaan penggemar.
Namun, U.
S.
Open yang kejam tidak memberikan ruang bagi kesalahan.
Dua double bogey di lubang-lubang krusial menjelang akhir putaran, diikuti dengan putt dari jarak 15 kaki yang meleset di lubang terakhir, mengubur harapan Mickelson untuk lolos *cut*.
Ia terpaut satu pukulan.
Statistik berbicara banyak.
Meskipun menunjukkan ketepatan yang solid dari *tee*, permainan pendek Mickelson, yang biasanya menjadi senjatanya, mengecewakan.
Persentase *greens in regulation* (GIR) yang rendah dan kesulitan di sekitar *green* menjadi faktor penentu.
Lebih dari itu, momen-momen krusial yang menentukan hasil akhir, seperti double bogey yang tak terhindarkan, menunjukkan tekanan dan kelelahan yang mungkin mulai memengaruhi permainannya.
Meskipun demikian, penting untuk melihat gambaran yang lebih besar.
Mickelson adalah ikon, sosok yang telah menginspirasi generasi pemain golf.
Enam *major championship* yang dimenangkannya, termasuk tiga Masters, adalah bukti bakat dan determinasinya yang luar biasa.
Ia adalah pemain yang berani mengambil risiko, yang selalu bermain dengan semangat dan intensitas yang menular.
Namun, perjalanan Mickelson tidak tanpa kontroversi.
Keterlibatannya dengan LIV Golf dan komentar-komentarnya yang kontroversial telah memecah belah opini di kalangan penggemar dan profesional.
Terlepas dari itu, warisannya sebagai salah satu pemain golf terhebat sepanjang masa tidak dapat disangkal.
Melihat Mickelson berjalan keluar dari lapangan dengan ekspresi kecewa di wajahnya, saya merasakan campuran emosi.
Ada kesedihan karena melihat seorang juara berjuang, tetapi juga kekaguman atas dedikasinya yang tak kenal lelah pada olahraga ini.
Apakah ini benar-benar akhir dari perjalanannya di U.
S.
Open?
Mungkin saja.
Waktu akan menjawabnya.
Namun, satu hal yang pasti: Phil Mickelson akan selalu dikenang sebagai salah satu tokoh paling ikonik dan berpengaruh dalam sejarah golf.
Akhir yang pahit ini tidak akan mengubahnya.
Ia akan tetap menjadi “Lefty,” sang maestro yang menghibur dan menginspirasi kita semua.
Rekomendasi Artikel Terkait
Saat Terburuk Bengals Bersikap Soal Bahasa Kontrak Teknis
## Saat yang Pa…
Tanggal Publikasi:2025-06-16
Tempat Menonton Siaran Langsung Balapan 24 Jam Le Mans Online Gratis Dari Mana Saja
Tentu, ini draf…
Tanggal Publikasi:2025-06-16
Kreider Bebek Baru Membahas Transfer ke Anaheim
**Chris Kreider…
Tanggal Publikasi:2025-06-16
Gary Oldman Dianugerahi Gelar Kebangsawanan oleh Raja Charles; Samantha Morton & Adjoa Andoh Turut Dihormati
## Arise Sir Ga…
Tanggal Publikasi:2025-06-15