## Lakers Lepas Shake Milton: Pertaruhan yang Penuh Risiko atau Langkah yang Diperlukan?

Los Angeles Lakers kembali membuat kejutan di bursa transfer paruh musim.

Shake Milton, guard yang baru saja bergabung dengan tim ungu-emas ini, resmi dilepas menjelang tanggal jaminan kontraknya.

Sebuah keputusan yang mengundang tanya, pertanda apa ini bagi strategi Lakers di sisa musim?

Shake Milton, yang didatangkan untuk menambah kedalaman di posisi guard, nampaknya gagal memberikan dampak signifikan yang diharapkan.

Performa yang kurang konsisten dan kesulitan beradaptasi dengan sistem permainan Darvin Ham menjadi alasan utama di balik keputusan ini.

Statistik memang tak berbohong, dengan rata-rata poin yang jauh di bawah ekspektasi serta kontribusi defensif yang minim, Milton kesulitan mendapatkan menit bermain yang berarti.

Namun, melepas Milton bukanlah tanpa risiko.

Lakers kini semakin tipis di posisi guard, terutama mengingat rentannya beberapa pemain kunci terhadap cedera.

Pertanyaan besar kini muncul: apakah Lakers memiliki rencana lain untuk mengisi kekosongan ini?

Apakah mereka akan mencari pemain pengganti melalui bursa transfer atau memberikan kesempatan lebih besar kepada pemain muda di roster?

Dari sudut pandang pribadi, keputusan ini menunjukkan bahwa Lakers tidak puas dengan performa tim saat ini dan siap melakukan perubahan drastis untuk meningkatkan peluang mereka di babak *playoff*.

Melepas Milton, meskipun berisiko, bisa menjadi langkah yang diperlukan untuk membuka ruang gaji dan memberikan fleksibilitas bagi Lakers untuk mendatangkan pemain yang lebih cocok dengan kebutuhan tim.

Namun, perlu diingat bahwa chemistry tim sangat penting.

Melepas pemain di tengah musim bisa mengganggu dinamika tim, terutama jika penggantinya tidak mampu beradaptasi dengan cepat.

Lakers harus berhati-hati dalam memilih pemain pengganti dan memastikan bahwa ia dapat memberikan kontribusi positif baik di dalam maupun di luar lapangan.

Keputusan melepas Shake Milton adalah pertaruhan yang besar.

Apakah Lakers mampu memanfaatkan fleksibilitas yang mereka dapatkan?

Apakah mereka akan menemukan pemain yang mampu mengisi kekosongan yang ditinggalkan Milton?

Waktu yang akan menjawab.

Yang pasti, satu hal yang jelas: Lakers berada dalam mode *win-now* dan siap melakukan apa pun untuk meraih gelar juara.

Kita tunggu saja gebrakan selanjutnya dari Rob Pelinka dan jajaran manajemen Lakers.