## Mickelson Bangkit di Royal Troon: Pembukaan Terbaik Sejak 2016 Mengobarkan Asa LamaRoyal Troon, Skotlandia – Di tengah guyuran hujan yang menjadi ciri khas Open Championship, Phil Mickelson menunjukkan secercah harapan bagi para penggemarnya.

Pegolf veteran itu berhasil mencetak 70 pukulan, atau satu di bawah par, dalam putaran pembuka, menandai penampilan terbaiknya di hari pertama sejak 2016.

Sebuah awal yang menjanjikan, yang membangkitkan kembali mimpi kejayaan di major yang pernah nyaris diraihnya di tempat ini.

Mickelson, yang kini berusia 53 tahun, memang diuntungkan oleh keberuntungan cuaca.

Sebagian besar hujan deras yang menguji mental dan fisik para pegolf lainnya, berhasil dihindarinya.

Namun, jangan salah paham, keberuntungan saja tidak cukup untuk mencetak skor di bawah par di lapangan sekeras Royal Troon.

Mickelson menunjukkan ketahanan mental dan kecerdasan taktis yang menjadi ciri khasnya selama bertahun-tahun.

Statistik mencatat bahwa Mickelson berhasil mencetak tiga birdie dan dua bogey.

Permainan pendeknya, yang selalu menjadi andalannya, kembali bersinar.

Ia mampu menyelamatkan par di beberapa hole sulit dan memaksimalkan peluang birdie ketika kesempatan itu datang.

Namun, di balik angka-angka tersebut, terdapat lebih dari sekadar performa teknis.

Ada aura kepercayaan diri yang terpancar dari Mickelson.

Ia berjalan dengan tegap, senyum sesekali menghiasi wajahnya, dan tampak menikmati setiap momen di lapangan.

Ini adalah Mickelson yang berbeda dari yang kita lihat dalam beberapa tahun terakhir.

Tentu saja, satu putaran yang bagus tidak menjamin apa pun.

Masih ada tiga hari yang berat di depan, dan tantangan Royal Troon akan terus menguji kesabaran dan kemampuan para pegolf.

Namun, bagi Mickelson, pembukaan ini adalah dorongan moral yang signifikan.

Ini adalah bukti bahwa ia masih mampu bersaing di level tertinggi, bahkan di usia yang sudah tidak muda lagi.

Mengingat rekam jejaknya di Open Championship, termasuk kekalahan dramatis dari Henrik Stenson di Royal Troon pada tahun 2016, penampilan Mickelson kali ini membawa sentuhan nostalgia.

Mungkinkah ini menjadi kesempatan terakhirnya untuk merebut gelar juara yang selalu ia impikan?

Mungkinkah kita menyaksikan kebangkitan seorang legenda di lapangan yang pernah merenggut mimpinya?

Hanya waktu yang akan menjawab.

Namun, satu hal yang pasti: Phil Mickelson telah memberikan para penggemarnya alasan untuk kembali bermimpi.

Dan di dunia golf yang penuh dengan kejutan, jangan pernah meremehkan kekuatan seorang legenda yang memiliki tekad untuk membuktikan diri.