## Prancis Terjungkal!

Rekor Hancur Lebur, Les Bleus Kebobolan Lima Gol untuk Pertama Kalinya dalam 56 TAHUN Melawan Spanyol yang Luar Biasa!

**Rotterdam, Belanda** – Laga semifinal Nations League antara Prancis dan Spanyol yang digelar di De Kuip, Rotterdam, Kamis (15/6/2023) dini hari WIB, menjadi saksi bisu sebuah pertandingan dramatis yang akan dikenang dalam sejarah sepak bola.

Spanyol berhasil mengandaskan sang juara dunia, Prancis, dengan skor mencengangkan 5-4.

Kemenangan ini bukan hanya mengantarkan La Furia Roja ke final, tapi juga menorehkan luka mendalam bagi Les Bleus.

Prancis, tim yang dikenal dengan soliditas pertahanan dan ketajaman lini depan, justru dipermalukan dengan kebobolan lima gol.

Sebuah tragedi yang terakhir kali terjadi 56 tahun silam!

Kekalahan ini jelas menjadi pukulan telak bagi mentalitas tim asuhan Didier Deschamps.

**Prancis Memungut Rekor yang Tidak Diinginkan**Kekalahan ini bukan hanya sekadar kekalahan.

Prancis mencatatkan beberapa rekor yang pastinya ingin mereka lupakan secepatnya:* **Kebobolan lima gol:** Terakhir kali Prancis kebobolan lima gol adalah pada tahun 1967.

Sebuah statistik yang menunjukkan betapa rapuhnya pertahanan mereka di laga ini.

* **Kekalahan dengan skor tertinggi:** Ini menjadi kekalahan dengan skor tertinggi yang dialami Prancis dalam kompetisi resmi dalam beberapa dekade terakhir.

* **Pertahanan yang dieksploitasi:** Spanyol berhasil mengeksploitasi celah di lini belakang Prancis, terutama di sisi sayap.

**Analisis Pertandingan: Spanyol yang Brilian, Prancis yang Terlalu Percaya Diri**Spanyol tampil dengan permainan menyerang yang atraktif dan penuh determinasi.

Gavi dan Pedri menjadi motor serangan La Furia Roja, sementara Alvaro Morata membuktikan diri sebagai penyerang yang klinis.

Kecepatan dan kelincahan lini depan Spanyol membuat pertahanan Prancis kelabakan.

Di sisi lain, Prancis terlihat terlalu percaya diri dan kurang waspada.

Lini tengah yang biasanya solid, kali ini gagal mengontrol permainan.

Kylian Mbappe, meski mencetak gol, terlihat frustrasi dengan minimnya dukungan dari rekan-rekannya.

Pertahanan yang dipimpin Raphael Varane tampak kewalahan menghadapi gempuran Spanyol.

**Ulasan Eksklusif: Apa yang Salah dengan Prancis?

**Kekalahan ini menjadi alarm bagi Didier Deschamps.

Beberapa faktor kunci yang menyebabkan terpuruknya Prancis:* **Kurangnya persiapan:** Terlihat jelas bahwa Prancis kurang siap menghadapi intensitas permainan Spanyol.

* **Kesalahan individu:** Beberapa pemain melakukan kesalahan fatal yang berakibat gol bagi Spanyol.

* **Strategi yang tidak efektif:** Strategi yang diterapkan Deschamps tidak mampu mengimbangi taktik menyerang yang diterapkan Luis de la Fuente, pelatih Spanyol.

**Komentar Mendalam: Apakah Era Keemasan Prancis Sudah Berakhir?

**Kekalahan ini memunculkan pertanyaan besar: apakah era keemasan Prancis sudah berakhir?

Jawabannya tidak sesederhana itu.

Prancis masih memiliki skuad bertabur bintang dan potensi yang besar.

Namun, kekalahan ini menjadi momentum untuk melakukan evaluasi menyeluruh dan melakukan perubahan yang diperlukan.

**Sudut Pandang Pribadi: Sebuah Peringatan Keras**Sebagai seorang jurnalis olahraga, saya melihat kekalahan ini sebagai peringatan keras bagi Prancis.

Mereka harus belajar dari kesalahan ini dan kembali lebih kuat.

Spanyol telah menunjukkan bahwa mereka mampu mengalahkan tim manapun jika bermain dengan determinasi dan strategi yang tepat.

Prancis harus segera berbenah jika ingin kembali menjadi kekuatan dominan di sepak bola dunia.

**Statistik Terperinci:*** **Penguasaan Bola:** Spanyol 58% – 42% Prancis* **Tembakan:** Spanyol 18 – 12 Prancis* **Tembakan Tepat Sasaran:** Spanyol 9 – 6 Prancis* **Kartu Kuning:** Spanyol 2 – 1 PrancisKekalahan ini akan menjadi bahan perdebatan panjang di kalangan penggemar sepak bola.

Namun, satu hal yang pasti, pertandingan ini akan menjadi bagian dari sejarah sepak bola yang tak terlupakan.