Renck: Faktor-X David Adelman Perlambat Serangan Nuggets, Beralih dari Russell Westbrook
## Renck: David Adelman Mencari Ketenangan di Tengah Hiruk Pikuk Nuggets, Lupakan Russell WestbrookDenver Nuggets, sang juara bertahan NBA, memasuki musim baru dengan satu pertanyaan besar: bagaimana caranya mempertahankan dominasi tanpa kehilangan identitas?
Asisten Pelatih David Adelman, kini memegang kendali ofensif, tampaknya memiliki jawaban yang berani: memperlambat tempo dan mencari akurasi.
Adelman, yang kini menjadi otak di balik serangan Nuggets sepeninggal Chris Finch, memiliki visi yang jelas: “mendekafeinasi” offense.
Bayangkan sebuah mesin espresso yang tadinya digeber habis-habisan, kini diseduh perlahan, menghasilkan aroma yang lebih kaya dan rasa yang lebih mendalam.
Ini adalah perubahan radikal, terutama jika kita mengingat bagaimana Nuggets mendominasi liga dengan tempo tinggi dan pertunjukan akrobatik Nikola Jokic.
Pernyataan Adelman bak tamparan halus bagi gaya bermain yang selama ini kita kenal.
“Kebutuhan terbesar tim adalah konsistensi tembakan,” ujarnya tanpa ragu.
Sebuah pengakuan jujur, sekaligus sinyal bahwa perubahan besar sedang disiapkan.
Di sinilah nama Russell Westbrook muncul.
Atau lebih tepatnya, tidak muncul.
Westbrook, si “Red Bull” dalam wujud manusia, adalah antitesis dari visi Adelman.
Energinya tak terbatas, dribbling-nya memukau, namun tembakannya.
.
.
ah, itu adalah cerita lain.
Westbrook adalah seorang pemain yang membutuhkan bola di tangannya, seorang komandan yang ingin mendikte tempo.
Nuggets, dengan Jokic sebagai poros utama, tidak membutuhkan komandan kedua.
Mereka membutuhkan eksekutor yang bisa menembak dengan akurat dan membuat keputusan cerdas di bawah tekanan.
Secara statistik, apa yang dipikirkan Adelman sangat masuk akal.
Nuggets tahun lalu adalah tim yang efisien, bukan hanya karena Jokic, tetapi juga karena kontribusi para pemain yang bisa menembak dengan baik dari luar garis tiga angka.
Michael Porter Jr.
, Kentavious Caldwell-Pope, dan bahkan Jamal Murray, ketika fit, mampu melepaskan tembakan dengan akurasi yang mematikan.
Pertanyaannya sekarang adalah, apakah Nuggets mampu beradaptasi dengan perubahan ini?
Apakah Jokic, yang terbiasa dengan tempo tinggi dan improvisasi, akan nyaman dengan pendekatan yang lebih terstruktur?
Dan yang paling penting, apakah para pemain lain akan mampu meningkatkan akurasi tembakan mereka?
Secara pribadi, saya optimis.
Adelman adalah seorang ahli strategi yang brilian, dan Jokic adalah seorang jenius yang mampu beradaptasi dengan situasi apapun.
Perubahan ini mungkin membutuhkan waktu, dan mungkin ada beberapa kekalahan yang menyakitkan di awal musim.
Namun, jika Adelman mampu mewujudkan visinya, Nuggets bisa menjadi lebih berbahaya dari sebelumnya.
Ini bukan tentang melupakan identitas mereka, tetapi tentang menyempurnakannya.
Ini tentang menemukan keseimbangan antara energi dan ketenangan, antara insting dan perencanaan.
Ini adalah perjalanan yang menarik, dan saya tidak sabar untuk melihat bagaimana Nuggets akan menavigasinya.
Denver, siap-siaplah menikmati kopi yang diseduh perlahan, karena aroma juara bisa jadi lebih kuat dari sebelumnya.
Rekomendasi Artikel Terkait
Giants Tunjuk LaMonte Wade Jr., Rekrut Dominic Smith
**Gempa di Bay:…
Tanggal Publikasi:2025-06-06
Sorotan Pertandingan dari Kekalahan Memalukan Jerman 2-1 atas Portugal di Semifinal Liga Bangsa-Bangsa UEFA
## Jerman Kehab…
Tanggal Publikasi:2025-06-06
Kolom | Warisan Phil Mickelson: Membantu pegolf profesional dan meredupkan golf profesional
## Warisan Terb…
Tanggal Publikasi:2025-06-06
Proyeksi FPI ESPN untuk BYU dan Utah di Big 12 pada 2025
**ESPN's FPI 20…
Tanggal Publikasi:2025-06-06