## Rockies Terbenam Lebih Dalam: Rekor Buruk Bertambah, Pertanyaan Semakin Menggema**Denver, Colorado** – Kekalahan 2-8 atas New York Mets pada hari Sabtu lalu bukan sekadar kekalahan biasa bagi Colorado Rockies.

Lebih dari sekadar skor yang mengecewakan, pertandingan ini mengukir tiga catatan baru dalam sejarah tim, catatan yang sayangnya, sangat tidak ingin dibanggakan.

Sementara hanya satu, atau mungkin dua, dari rekor ini yang benar-benar membuat orang terkejut, kombinasi ketiganya tetaplah menjadi simbol dari performa Rockies yang sedang terpuruk.

Rekor pertama, dan mungkin yang paling tidak menarik perhatian, adalah akumulasi kekalahan beruntun di kandang.

Rockies kini telah kalah dalam X pertandingan berturut-turut di Coors Field, sebuah catatan yang, meskipun memalukan, bukanlah sesuatu yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Coors Field, dengan udaranya yang tipis, seringkali menyulitkan tim tuan rumah untuk mempertahankan keunggulan.

Rekor kedua, sedikit lebih mengkhawatirkan, adalah jumlah pukulan yang dilepaskan oleh tim lawan.

Mets berhasil melepaskan Y pukulan, yang merupakan jumlah pukulan tertinggi yang pernah diterima Rockies dalam satu pertandingan musim ini.

Ini menyoroti masalah mendasar di lini pertahanan Rockies, yang kesulitan menahan gempuran serangan lawan.

Namun, rekor ketiga, dan inilah yang benar-benar menyakitkan, adalah selisih poin kumulatif Rockies di bulan Juli.

Dengan selisih -Z poin, ini adalah bulan terburuk dalam sejarah franchise, melampaui rekor sebelumnya yang sudah buruk.

Angka ini bukan hanya statistik; ini adalah cerminan dari kurangnya arah, motivasi, dan mungkin yang paling penting, harapan.

Sebagai seorang pengamat olahraga, saya tidak bisa tidak bertanya-tanya: apa yang salah dengan Rockies?

Apakah ini hanya masalah kurangnya bakat, atau ada masalah yang lebih dalam yang menggerogoti tim dari dalam?

Dari sudut pandang pribadi, saya melihat kurangnya kepemimpinan yang jelas di lapangan.

Tidak ada pemain yang benar-benar muncul sebagai pemimpin dan menginspirasi tim untuk bangkit.

Selain itu, keputusan manajemen patut dipertanyakan.

Strategi pitching tampak tidak efektif, dan rotasi pemain yang terus-menerus membuat tim kesulitan membangun momentum.

Apakah sudah saatnya untuk evaluasi menyeluruh, dari manajemen hingga pemain, demi membangun kembali Rockies menjadi tim yang kompetitif?

Kekalahan ini bukan hanya tentang rekor buruk.

Ini tentang hilangnya harapan para penggemar, tentang potensi yang terbuang sia-sia, dan tentang pertanyaan besar yang menggantung di atas Coors Field: Kapan Rockies akan kembali berjaya?

Hanya waktu yang akan menjawabnya, tetapi satu hal yang pasti: perubahan besar diperlukan untuk membalikkan keadaan.

Para penggemar pantas mendapatkan yang lebih baik.